Pemulihan  Luka Hati

Pendahuluan
• Banyak orang menyimpan luka mendalam di dalam hati mereka biasanya karena apa yang orang
katakan atau lakukan kepada mereka.
• Bagikan luka hati yang pernah Anda alami.
• Dalam cerita ini, Hajar disakiti oleh Sarah. Perhatikan bagaimana Allah menyembuhkan luka hati Hajar

 

Firman

9 Pada suatu hari, Ismail, anak Ibrahim dan Hajar wanita Mesir itu,
sedang bermain-main dengan Ishak, anak Sara.
10 Sara melihat hal itu lalu berkata kepada Ibrahim, “Usirlah hamba wanita itu bersama anaknya. Tidak boleh anak wanita itu menerima bagian dari kekayaanmu yang akan diwarisi anak saya Ishak.”
11 Ibrahim sama sekali tidak senang dengan usul itu, karena Ismail adalah anaknya juga.
12 Tetapi Allah berkata kepada Ibrahim, “Janganlah engkau khawatir mengenai hambamu Hajar dan anaknya itu. Turutilah kemauan Sara, karena melalui Ishaklah engkau akan mendapat keturunan yang
Kujanjikan itu.†
13 Begitu juga kepada anak Hajar akan Kuberikan banyak anak cucu supaya mereka menjadi suatu bangsa. Sebab ia anakmu juga.”
14 Keesokan harinya pagi-pagi, Ibrahim memberi kepada Hajar makanan dan sebuah kantong kulit berisi air untuk bekal di jalan. Ia meletakkan anak itu pada punggung Hajar, dan menyuruh wanita itu pergi. Lalu berangkatlah Hajar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.
15 Ketika air bekalnya habis, Hajar meletakkan anaknya di bawah semak,
16 lalu duduk kira-kira seratus meter dari tempat itu. Katanya dalam hati, “Saya tidak tahan melihat anak saya mati.” Lalu menangislah ia.
17 Allah mendengar suara Ismail, dan dari langit malaikat Allah berbicara kepada Hajar, katanya, “Apa yang engkau susahkan, Hajar?
Janganlah takut. Allah telah mendengar suara anakmu.
18 Pergilah kepada anakmu, angkat dan tenangkanlah dia. Aku akan menjadikan keturunannya suatu bangsa yang besar.”
19 Lalu Allah membuat Hajar melihat dengan jelas, sehingga tampak olehnya sebuah sumur. Maka pergilah ia lalu mengisi kantong kulit itu dengan air, kemudian diberinya anaknya minum.
20 Allah menyertai Ismail. Anak itu bertambah besar; ia menetap di
padang gurun Paran, dan menjadi pemburu yang mahir.
21 Ibunya mengawinkan dia dengan seorang wanita Mesir. (Surah Kejadian 21:8-21)

 

 

 

Penerapan

1. Apa yang Anda pelajari tentang pemulihan luka hati dari ayat-ayat ini?

2. Bagaimana Anda akan menerapkan ayat-ayat ini dalam kehidupan Anda?

3. Bagaimana Anda akan menerapkan ayat-ayat ini untuk membantu orang lain?