Pemberontakan Iblis

PENDAHULUAN

  • Allah menciptakan Putra Fajar. Pada saat diciptakan, dia tidak memiliki dosa. Dia
    adalah kepala semua malaikat dan tinggal dekat takhta Allah di surga.
  • Karena Putra Fajar penuh dengan hikmat dan sempurna dalam kecantikannya,
    dia menjadi sombong.
  • Putra Fajar mau menjadi seperti Yang Mahatinggi sehingga dia memberontak.
  • Allah mengusir Putra Fajar dari surga, mencampakkannya ke bumi dan
    memberikan nama kepadanya yaitu Iblis.

FIRMAN

Putra Fajar mau menjadi seperti Allah 

12Betapa engkau jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putra fajar! Engkau ditumbangkan ke bumi, hai pelumpuh bangsa-bangsa!

13Engkau tadinya berkata dalam hatimu, ‘Aku hendak naik ke langit. Aku hendak meninggikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah. Aku hendak duduk di gunung pertemuan, di ujung sebelah utara.

14Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan. Aku hendak menyamai Yang Mahatinggi!’ (Yesaya 14:12-14) 

 

 

 

Iblis diusir dari surga karena kesombongannya 

12“ ‘Beginilah firman ALLAH Taala, “Engkau gambaran kesempurnaan, penuh hikmat dan cantik sempurna.

13Engkau ada di taman firdaus—taman Allah—di Eden. Segala permata menghiasimu: akik merah, manikam kuning, dan intan; topas, unam, dan giok; nilam, pirus, dan zamrud. Tempat tatahanmu dibuat dari emas, semua itu telah disiapkan pada hari penciptaanmu. 

14. Engkau adalah malaikat kerub yang dilantik sebagai penjaga karena demikianlah Aku menetapkan engkau. Engkau ada di gunung Allah yang suci, berjalan di antara batu-batu berapi.

15Engkau sempurna dalam perilakumu sejak hari engkau diciptakan sampai kezaliman didapati padamu. 

16 Dengan banyaknya perniagaanmu engkau dipenuhi kekerasan, dan engkau berbuat dosa. Aku telah membuang engkau sebagai sesuatu yang cemar dari gunung Allah. Aku melenyapkan engkau, hai malaikat kerub yang berjaga, dari antara batu-batu berapi. 

17 Engkau tinggi hati karena kecantikanmu. Hikmatmu kaurusak demi kegemilanganmu. Aku mencampakkan engkau ke bumi, Aku menyerahkan engkau ke hadapan raja-raja untuk menjadi tontonan mereka. (Yehezkiel 28:12-17) 

 

 

 

Isa Al Masih melihat Iblis dicampakkan ke bumi 

Sabda Isa, “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. (Lukas 10:18) 

 

 

 

 

Pembahasan dan Penerapan 

  1. Menurut ayat-ayat di atas, apa yang Anda pelajari tentang pemberontakan Iblis?
  2. Bagaimana Anda akan menerapkan ayat-ayat ini dalam kehidupan Anda
  3. Bagaimana Anda akan menerapkan ayat-ayat ini untuk membantu orang lain?