Pemberontakan Dalam Ciptaan-Nya

Pendahuluan
  1. Apakah anda tahu tentang tujuan mengapa anda diciptakan?
  2. Bagaimana caranya anda bisa menjadi dampak lewat tujuan hidup anda?
  3. Tinjau kembali apa yang telah Anda pelajari dan terapkan dari cerita sebelumnya.

 

 

 

 

Firman

 

Setan Menggoda, Manusia Berdosa

1Ular adalah binatang yang lebih cerdik daripada segala binatang liar yang dijadikan ALLAH, Al-Khalik. Suatu kali, berkatalah ular kepada perempuan itu, “Sungguhkah Allah berfirman, ‘Jangan kamu makan buah dari pohon apa pun dalam taman ini’?”


2Kata perempuan itu kepada ular itu, “Buah dari pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,


3tetapi tentang buah dari pohon yang di tengah-tengah taman ini, Allah berfirman, ‘Jangan kamu makan buah itu dan jangan kamu sentuh supaya jangan kamu mati.’”


4Lalu, kata ular itu kepada perempuan itu, “Kamu sama sekali tidak akan mati.


5Karena, Allah tahu bahwa pada hari kamu memakannya matamu akan terbuka dan kamu akan menjadi seperti makhluk-makhluk ilahi, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”

 

6Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan tampaknya sedap. Lagi pula, pohon itu menarik hati karena mendatangkan kebijaksanaan. Maka, diambilnyalah buah itu, lalu dimakannya. Setelah itu, diberikannya pula kepada suaminya yang sedang bersamanya, dan
suaminya pun memakannya.


7Kemudian, terbukalah mata keduanya dan mereka tahu bahwa mereka telanjang. Mereka pun merangkai daun-daun pohon ara untuk dijadikan penutup aurat.

 

8Ketika mereka mendengar suara ALLAH, Al-Khalik, yang berjalan di taman pada waktu hari sejuk, maka manusia dan istrinya itu menyembunyikan diri dari hadirat ALLAH, Al-Khalik, di antara pohon-pohonan dalam taman.

 

9Tetapi, ALLAH, Al-Khalik, memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya, “Di manakah engkau?”


10Jawabnya, “Ketika aku mendengar suara-Mu di taman ini, aku menjadi takut karena aku telanjang. Sebab itu, aku bersembunyi.” Kejadian 3:1-10

 

 

 

 

Kabil dan Habil

1Manusia itu menggauli Hawa, istrinya, lalu mengandunglah perempuan itu dan melahirkan Kabil. Katanya, “Aku telah memperoleh seorang anak laki-laki dengan pertolongan ALLAH.”

 

2Sesudah itu, ia melahirkan pula Habil, adik Kabil. Habil menjadi seorang gembala dari
kawanan kambing domba, dan Kabil menjadi seorang petani.


3Beberapa waktu kemudian, Kabil membawa sebagian hasil tanahnya sebagai  persembahan kepada ALLAH.


4Habil pun membawa beberapa anak sulung dari kawanan kambing dombanya beserta
lemak-lemaknya. ALLAH berkenan kepada Habil dan persembahannya,


5tetapi kepada Kabil dan persembahannya Ia tidak berkenan. Lalu, Kabil menjadi sangat marah dan mukanya masam.


6Berfirmanlah ALLAH kepada Kabil, “Mengapa engkau marah, dan mengapa mukamu masam?


7Jika engkau berbuat baik, bukankah engkau akan diterima? Tetapi, jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintai di depan pintu. Ia menghasratkan engkau, tetapi engkau harus menguasainya.”


8Namun, Kabil berkata kepada Habil, adiknya, “Mari kita pergi ke padang.” Pada saat keduanya ada di padang, tiba-tiba Kabil menyerang Habil, adiknya, lalu membunuhnya.

 

 

 

 

Tidak ada orang yang selalu benar

Sesungguhnya, di bumi ini tidak ada orang benar yang selalu berbuat baik dan tidak pernah berdosa. Hikmah Sulaiman 7:20

 

 

 

 

 

Bahaslah dengan beberapa saudara dan/atau teman:

  1. Apa yang dipelajari tentang Allah?
  2. Apa yang dipelajari tentang manusia
  3. Apa dampak dosa terhadap hubungan umat manusia dengan Allah?
  4. Apa dampak dosa terhadap hubungan antar manusia?
  5. Bagaimana anda akan menerapkan ayat ayat ini?
  6. Kepada siapakah anda akan membagikan cerita ini?