Nabi Daud

Bacaan ayat-ayat ini sejajar dengan Al Qur’an Surah (4)An Nisaa’ ayat 163; (17)Al Israa’ ayat 55; (34)Saba’ ayat 10; (38)Shaad ayat 26.
 
 
Hukuman Allah terhadap dosa Daud 
Surah 1 Tawarikh 21: 1Setan bangkit melawan orang Israil dan menghasut Daud untuk menghitung orang Israil. 2Lalu Daud berkata kepada Yoab dan kepada para panglima pasukan, “Pergilah, hitunglah orang Israil dari Bersyeba sampai ke Dan, lalu bawalah hasilnya kepadaku supaya aku tahu jumlah mereka.”  5Hasil penghitungan rakyat itu pun diserahkan Yoab kepada Daud. Di antara seluruh orang Israil ada sejuta seratus ribu orang pemegang pedang, sedangkan di antara orang Yuda ada empat ratus tujuh puluh ribu orang pemegang pedang.
7Akan tetapi, hal itu jahat dalam pandangan ALLAH(16) sehingga Ia mengazab Israil. 8Kata Daud kepada Allah, “Aku sangat berdosa karena melakukan hal ini. Sekarang, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu ini, karena tindakanku ini sangat bodoh.”
9Lalu ALLAH berfirman kepada Gad, pelihat Daud, 10”Pergi dan katakanlah kepada Daud, ‘Beginilah firman ALLAH: Aku mengajukan kepadamu tiga perkara. Pilihlah salah satu di antaranya untuk Kulaksanakan.’ “ 11Maka Gad datang menghadap Daud dan berkata kepadanya, “Beginilah firman ALLAH: Buatlah pilihan, 12apakah tiga tahun bencana kelaparan, atau tiga bulan dihancurkan di hadapan lawanmu sementara pedang musuh mengejarmu, atau tiga hari pedang ALLAH, yaitu penyakit sampar, menimpa negeri ini dan malaikat ALLAH mendatangkan kemusnahan atas seluruh daerah Israil. Sekarang pertimbangkanlah, jawaban apa yang harus kusampaikan kepada Dia yang mengutus aku.” 13Jawab Daud kepada Gad, “Hal ini sangat menyesakkan bagiku. Biarlah aku jatuh ke dalam tangan ALLAH, karena rahmat-Nya sangat besar; tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia.”
14Jadi, ALLAH mendatangkan penyakit sampar atas Israil, sehingga tujuh puluh ribu orang Israil tewas. 15Kemudian Allah mengutus malaikat untuk memusnahkan Yerusalem. Akan tetapi, ketika malaikat itu hendak memusnahkan kota itu, ALLAH melihatnya dan berbelaskasihan karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya. Maka firman-Nya kepada malaikat pemusnah itu, “Cukup! Sekarang turunkanlah tanganmu.” Pada waktu itu malaikat ALLAH tengah berdiri di dekat tempat pengirikan Ornan, orang Yebus. 16Ketika Daud melayangkan pandang, dilihatnya malaikat ALLAH berdiri di antara bumi dan langit dengan sebilah pedang terhunus di tangannya, terarah ke Yerusalem. Daud dan para tua-tua pun sujud dengan mengenakan kain kabung. 17Kata Daud kepada Allah, “Bukankah aku yang menyuruh menghitung rakyat? Akulah yang berdosa dan melakukan kejahatan. Tetapi domba-domba ini, apakah yang telah mereka lakukan? Ya ALLAH, ya Tuhanku, biarlah tangan-Mu melawan aku dan kaum keluargaku, tetapi janganlah tulah melanda umat-Mu.”
 
 
Dalam rahmatNya, Allah menerima persembahan Daud dan tidak memusnahkan Yerusalem 
18Kemudian malaikat ALLAH menyuruh Gad untuk mengatakan kepada Daud bahwa Daud harus pergi mendirikan suatu mazbah bagi ALLAH di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu. 19Maka Daud pun pergi, sesuai dengan perkataan Gad yang disampaikannya atas nama ALLAH.
21Datanglah Daud mendekati Ornan. Ketika Ornan memandang dan melihat Daud, keluarlah ia dari tempat pengirikan dan sujud memberi hormat kepada Daud. 22Kata Daud kepada Ornan, “Berikanlah kepadaku tempat pengirikan ini, supaya aku dapat membangun di sini mazbah bagi ALLAH. Berikanlah kepadaku dengan harga penuh, supaya tulah ini berhenti melanda rakyat.” 23Kata Ornan kepada Daud, “Ambillah saja, Tuanku Raja, dan lakukanlah apa yang Tuanku pandang baik. Lihatlah, hamba juga memberikan sapi ini sebagai kurban bakaran, eretan-eretan pengirik ini sebagai kayu bakar, dan gandum sebagai persembahan bahan makanan. Semua itu hamba berikan.” 24Tetapi Raja Daud berkata kepada Ornan, “Jangan begitu, sebab aku mau membelinya darimu dengan harga penuh. Aku tidak mau mengambil milikmu untuk dipersembahkan kepada ALLAH atau mempersembahkan kurban bakaran dengan cuma-cuma.”
25Lalu Daud memberikan kepada Ornan 600 syikal emas yang ditimbangnya sebagai bayaran tempat itu. 26Daud pun membangun di sana mazbah bagi ALLAH, lalu mempersembahkan kurban bakaran dan kurban perdamaian. Ia berseru kepada ALLAH dan ALLAH menjawabnya dengan menurunkan api dari langit ke atas mazbah kurban bakaran itu.
27ALLAH berfirman kepada malaikat itu agar ia memasukkan kembali pedangnya ke dalam sarungnya.
 
 
 
Pujian Daud atas pengampunan Allah 

Az Zabur 51:3-17 3Ya Allah, kasihanilah kiranya aku sesuai dengan kasih abadi-Mu.
Sesuai dengan rahmat-Mu yang besar, hapuskanlah pelanggaran-pelanggaranku!
4Basuhlah aku sebersih-bersihnya dari kesalahanku, dan sucikanlah aku dari dosaku,
5karena aku menyadari pelanggaran-pelanggaranku, dan dosaku senantiasa ada di hadapanku. 6Kepada-Mu, kepada-Mu sajalah aku berdosa dan melakukan apa yang jahat dalam pandangan-Mu, sehingga Engkau benar ketika Engkau berfirman, dan bersih ketika Engkau menghakimi. 7Sesungguhnya, aku dilahirkan dalam kesalahan, dan dikandung ibuku dalam dosa.
8Sesungguhnya, Engkau menghendaki kebenaran dalam batin, dan Engkau memberitahukan hikmat kepadaku dalam hati nurani. 9Sucikanlah aku dengan ranting hisop, maka aku akan menjadi suci, basuhlah aku, maka aku akan menjadi lebih putih daripada salju. 10Biarkan aku mendengar kegirangan dan sukacita, dan biarlah tulang-tulang yang Kauremukkan bergembira kembali. 11Sembunyikanlah wajah-Mu dari dosa-dosaku, dan hapuskanlah segala kesalahanku.  12Ya Allah, ciptakanlah dalam diriku hati yang suci, dan perbaharuilah batinku dengan ruh yang teguh.
13Janganlah membuang aku dari hadirat-Mu, dan janganlah mengambil dariku Ruh-Mu yang suci. 14Kembalikanlah padaku kegirangan karena keselamatan dari-Mu,
dan topanglah aku dengan ruh kerelaan. 15Maka aku akan mengajarkan jalan-jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, dan orang-orang berdosa akan berbalik kepada-Mu. 16Lepaskanlah aku dari utang darah, ya Allah, ya Tuhan keselamatanku, maka lidahku akan bersorak-sorai karena kebenaran-Mu. 17Ya Rabbi, bukalah bibirku, maka mulutku akan menyatakan puji-pujian kepada-Mu! (16)”hal itu jahat dalam pandangan ALLAH”: Keputusan Raja Daud untuk menghitung tentara Israil menunjukkan bahwa pada saat itu ia mengandalkan kekuatannya sendiri, bukan kuasa Allah (bdg. 1 Taw. 27:23-24). 

 

1. Apa yang dipelajari tentang sifat Allah?
2. Bagaimana menerapkan ayat-ayat ini di dalam kehidupan pribadi? (“Saya akan…”)
3. Kepada siapakah (teman²/ keluarga) akan saudara bagikan cerita ini? Kapankah?
 
Bacalah artikel ini dan bahaslah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan teman dan/atau keluarga anda:
1. Apakah hal-hal yang paling penting menurut anda?
2. Bagaimana artikel ini membantu anda?
3. Bagaimana anda akan menerapkan prinsip-prinsip dari artikel ini?
 
Kalau bahan kami membantu anda, dan jika anda mempunyai pertanyaan serta beban yang mau didoakan, atau anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami
 
Email:  siratulmustaqim.org@gmail.com
 
Situs: http://siratulmustaqim.org/
 
Facebook: www.facebook.com/SiratulmustaqimXorg/
 
Twitter: siratulmustaqi1