LUKA BATIN DARI ORANG TUA (7)

Oleh John Dawson 

 

 

Pelajaran #7 Kesimpulan

 

Firman Tuhan:

Ayat Hafalan:    

ALLAH, Tuhanmu, hadir di tengah-tengahmu seperti kesatria yang menyelamatkan. Ia akan bergirang karena engkau dengan penuh sukacita, dan tenang berdiam karena kasih-Nya. Dengan sorak-sorai Ia akan bergembira karena engkau. (Zefanya 3:17)

 

Ayat-ayat

Apa yang dipelajari tentang sikap atau kasih Allah terhadap saudara di ayat-ayat berikut?

 

ALLAH tidak akan menelantarkan umat-Nya demi nama-Nya yang besar itu karena ALLAH telah berkenan menjadikan kamu umat-Nya. (1 Samuel 12:22)

 

Akan tetapi, Allah menyatakan kasih-Nya kepada kita karena Al-Masih telah mati untuk kita ketika kita masih berdosa. (Rum 5:8)

 

9Tetapi, kamu adalah umat pilihan Allah, imam-imam Kerajaan Allah, bangsa yang suci, umat milik Allah sendiri. Kamu harus memasyhurkan segala perbuatan ajaib yang dilakukan oleh Tuhan, yang telah memanggil kamu keluar dari gelap untuk masuk ke dalam terang-Nya yang ajaib.

 

10Dahulu kamu memang bukan umat Allah, tetapi sekarang kamu sudah menjadi umat-Nya. Dahulu kamu tidak memperoleh belas kasihan dari Allah, tetapi sekarang kamu sudah memperolehnya. (1 Petrus 2:9-10)

 

 

Penjelasan

Jika Saudara merasa bahwa Saudara terhalangi dalam hubungan dengan Allah disebabkan oleh kegagalan kasih orang tua, maka serahkanlah semua hal ini kepada Allah. Saudara harus menemukan pengampunan di dalam hati Saudara terhadap semua orang yang pernah menyakiti Saudara. Jika tidak, kepahitan akan menggerogoti Saudara dan Saudara tidak akan menemukan damai dengan Allah.

 

Sadarilah juga, bahwa Saudara tidak sendiri. Saya belum pernah bertemu dengan orang yang sempurna, atau orang tua yang tidak pernah berbuat kesalahan. Setiap orang pernah mengalami penderitaan dalam hidup mereka. Hal terpenting adalah bahwa Saudara maju dan mengenal siapa Allah sebenarnya  bukan siapa Dia yang Saudara pikir. Dialah orang tua yang sempurna, Dia selalu mendisiplin di dalam kasih. Dia setia, murah hati, baik dan adil. Dia mengasihi Saudara dan Dia rindu untuk berjalan dengan Saudara setiap saat. Dia ingin Saudara menerima kasihNya dan tahu bahwa Saudara adalah orang yang unik dan khusus bagi Dia. Apakah Saudara mau menerima kasih dan cinta Allah? Apakah Saudara rela terbuka dan masuk ke dalam hubungan yang akrab dengan Bapa Saudara? Dengan sabar Dia menunggu Saudara datang. Doa saya adalah bahwa Saudara akan menyadari kasihNya bagi Saudara dan memberi tanggapan kepada hati Allah, Bapa.

 

 

Pembahasan

    1. Ulangi pokok-pokok dalam artikel ini: Apakah orang tua Saudara gagal terhadap…
    • Wewenang: mereka terlalu kasar dan keras dengan Saudara
    • Kesetiaan: mereka tidak setia menjalankan tugasnya sebagai orang tua
    • Kemurahan Hati: mereka menilai bahwa harta benda lebih dari pada Saudara
    • Kasih Sayang: mereka tidak menunjukkan kasih sayangnya kepada Saudara
    • Perhatian Penuh: mereka tidak memperhatikan Saudara
    • Penerimaan: Saudara harus berupaya keras untuk mendapatkan penerimaan orang tua?
  1. Apakah kegagalan orang tua menghalangi Saudara menerima dan menikmati kasih Allah Bapa? Apakah sekarang Saudara mengerti siapakah Allah sebenarnya dan bahwa Dia tidak seperti orang tua Saudara?
  2. Apakah Saudara dapat mengampuni orang tua Saudara atas semua kegagalannya?

 

 

Penerapan

  1. Bagaimana menerapkan ayat-ayat ini di dalam kehidupan pribadi? (“Saya akan…”)

  2. Bagaimana menerapkan ayat-ayat ini untuk menolong orang lain? (“Saya akan…”)

Kalau bahan kami membantu anda, dan jika anda mempunyai pertanyaan serta beban yang mau didoakan, atau anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami (klik di sini):
 
Email:  siratulmustaqim.org@gmail.com
 
Situs: http://siratulmustaqim.org/
 
Hp 082147091350
 
Facebook: www.facebook.com/Siratulmustaqim.org
 
Twitter: siratulmustaqi1