LUKA BATIN DARI ORANG TUA (6)

Oleh John Dawson 

 

 

IV. Penerimaan Orang Tua

 

Firman Tuhan:

Ayat Hafalan:    

ALLAH, Tuhanmu, hadir di tengah-tengahmu seperti kesatria yang menyelamatkan. Ia akan bergirang karena engkau dengan penuh sukacita, dan tenang berdiam karena kasih-Nya. Dengan sorak-sorai Ia akan bergembira karena engkau. (Zefanya 3:17)

 

Ayat-ayat

Apa yang dipelajari tentang sikap atau kasih Allah terhadap saudara di ayat-ayat berikut?

 

Bukankah burung pipit dijual orang dengan harga dua duit untuk lima ekor? Meskipun demikian, tak seekor pun luput dari perhatian Allah.

 

7Rambut di kepalamu pun semuanya terhitung. Sebab itu, jangan takut karena kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit. (Lukas 12:6-7)

 

13Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seseorang yang menyerahkan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.

 

14Kamu adalah sahabat-Ku jika kamu melakukan apa yang Kuperintahkan kepadamu.

 

15Aku tidak lagi menyebut kamu hamba karena seorang hamba tidak tahu apa yang dilakukan oleh tuannya. Aku menyebut kamu sahabat karena segala sesuatu yang Kudengar dari Bapa-Ku sudah Kuberitahukan kepadamu.

 

16Bukan kamu yang memilih Aku, melainkan Aku yang memilih kamu. Aku pun telah menetapkan kamu supaya kamu pergi menghasilkan buah dan supaya buahmu itu kekal. Dengan demikian, apa yang kamu minta kepada Sang Bapa dalam nama-Ku akan diberikan-Nya kepadamu. (Yahya 15:13-16)

 

 

Penjelasan

Kita hidup di tengah-tengah masyarakat yang menjunjung tinggi penampilan dan keahlian. Penerimaan selalu memiliki syarat.  Jika Saudara seorang juara, jika Saudara cantik, jika saudara……dsb. Kerajaan dunia ini adalah Kerajaan penolakan. Tetapi, Kerajaan Allah adalah Kerajaan kasih yang tidak bersyarat. Janji-janji Allah memiliki syarat, kita harus mentaati Dia untuk menerima berkat, tetapi kasihNya tidak bersyarat. Dia mengasihi Saudara bahkan ketika Saudara tidak mentaatiNya. Datanglah sebagaimana Saudara adanya. Hanya, jujurlah kepada Dia tentang dosa-dosa Saudara, Dia dengan senang hati akan mengampuni Saudara. Bahkan pengadilan Allahpun didasarkan pada kasihNya. Kebanyakan orang susah menerima kasih, kemurahan, dan penerimaan Allah.

suatu malam, saya melamar isteri saya. Tentu saja, Saya ingin jawaban yang sesuai dengan rasa cinta saya kepada dia. Saya ingin tahu bahwa dia juga merasakan hal yang sama terhadap saya.

 

Allah sudah mengasihi Saudara. Saudara tidak harus berbuat apa-apa untuk mendapatkan kasihNya. Orang berkata Saudara terlalu gemuk atau terlalu kurus atau kamu mirip ibumu atau hidungmu mirip bapak, tetapi Allah menyukai keunikan Saudara dan tetap menyukainya. Ketika Saudara menerima dan menikmati kasih Bapa (dibaharui dalam kasihNya), Ia bersorak-sorak karena Saudara dengan sorak-sorai! (Zefaya 3:17)

 

Benar, ada banyak perbaikan yang harus kita lakukan dalam hidup kita.  Pasti akan datang hari di mana Allah menginsafkan Saudara akan dosa, menunjukkan kelemahan Saudara yang perlu diubahkan, tetapi Allah tidak selalu menuntut perubahan karena Dia tahu keterbatasan kita. Sangat sering Dia hanya berkata, Aku mengasihimu, dan dengan lembut memanggil nama Saudara.

 

 

Pembahasan

  1. Ketika Saudara masih kecil, apakah Saudara pernah dibandingkan dengan anak lain? Apakah Saudara harus memainkan suatu peranan dan bersaing untuk memperoleh penerimaan keluarga Saudara? 
  2. Allah mengasihi kita bukan karena perbuatan kita melainkan karena Dia menciptakan dan menebus kita. Apakah sulit untuk menerima dan menikmati kasih Allah yang tak bersyarat?

 

 

Penerapan

  1. Bagaimana menerapkan ayat-ayat ini di dalam kehidupan pribadi? (“Saya akan…”)

  2. Bagaimana menerapkan ayat-ayat ini untuk menolong orang lain? (“Saya akan…”)

Kalau bahan kami membantu anda, dan jika anda mempunyai pertanyaan serta beban yang mau didoakan, atau anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami (klik di sini):
 
Email:  siratulmustaqim.org@gmail.com
 
Situs: http://siratulmustaqim.org/
 
Hp 082147091350
 
Facebook: www.facebook.com/Siratulmustaqim.org
 
Twitter: siratulmustaqi1