LUKA BATIN DARI ORANG TUA (4)

Oleh John Dawson 

 

 

Pelajaran #4 Kasih Sayang, Orang Tua

 

Firman Tuhan:

Ayat Hafalan:   

ALLAH, Tuhanmu, hadir di tengah-tengahmu seperti kesatria yang menyelamatkan. Ia akan bergirang karena engkau dengan penuh sukacita, dan tenang berdiam karena kasih-Nya. Dengan sorak-sorai Ia akan bergembira karena engkau. (Zefanya 3:17)

 

Ayat-ayat

Apa yang dipelajari tentang sikap atau kasih Allah terhadap saudara di ayat-ayat berikut?

 

4Tetapi, oleh kasih-Nya yang sangat besar kepada kita, Allah, yang kaya dengan rahmat,

 

5menghidupkan kita bersama-sama dengan Al-Masih meskipun pada waktu itu kita mati karena pelanggaran-pelanggaran kita. Jadi, anugerahlah yang menyelamatkan kamu.

 

6Dalam Isa Al-Masih, Allah pun membangkitkan kita bersama-sama dengan Al-Masih dan menempatkan kita juga bersama-sama dengan Dia di surga

 

7supaya pada zaman yang akan datang, Ia dapat menyatakan kekayaan anugerah-Nya yang tidak ada bandingannya itu, melalui kebaikan yang berlaku atas kita dalam Isa Al-Masih.

 

8Jadi, karena anugerahlah kamu diselamatkan melalui iman. Itu bukan berasal dari dirimu sendiri, melainkan pemberian Allah,

 

9itu bukan karena amalmu, jangan seorang pun menyombongkan diri.

 

10Karena kita adalah hasil karya Allah, diciptakan dalam Isa Al-Masih demi pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya supaya kita hidup di dalamnya. (Efesus 2:4-10)

 

Penjelasan

Apa pendapat Saudara tentang betapa kita berharga bagi Allah? Salah satu halangan terbesar untuk berjalan bersama Dia adalah kesadaran bahwa kita manusia berdosa. Walaupun demikian, ingatlah, Saudara tetap merupakan pusat kasih sayang Allah- biji mataNya (Zakharia 2:8) Dialah yang mencari Saudara dengan hati yang penuh pengampunan. Kita berkata, kita menemukan Allah, tetapi yang benar adalah Dia menemukan kita.

 

Banyak anak-anak, khususnya anak- laki-laki, tidak mendapat perlakuan kasih sayang Karena konsep kita yang keliru tentang kejantanan, anak laki-laki diberi tahu, jangan cengeng, jangan nangis. Isa tidak seperti itu. Belas kasih dan pengertianNya tidak terukur. Dia merasakan penderitaan kita lebih dalam dari yang kita rasakan, karena kepekaanNya terhadap penderitaan sangat besar.

 

Anak saya melupakan rasa sakit akibat jahitan di kepalanya, saat dia tertidur di pelukan saya. Tetapi saya tersiksa melihat kepedihannya selama berjam-jam. Saudara sudah melupakan kebanyakan penderitaan Saudara, tetapi Allah tidak. Dia memiliki ingatan yang sempurna tentang setiap saat dalam hidup kita. Air mata Saudara masih tetap bercampur dengan air mataNya di setiap waktu. Allah selalu berada di dekat kita dalam berbagai hal dan keadaan. Pada saat kita sendirian, bingung, ketakutan, kesal, frustasi, putus asa, Dia hadir membalut luka-luka kita dengan kasihNya yang besar. “Kau menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih”. (Hosea 11:4)

 

Kadang-kadang kita tidak mengerti hati Allah sebagai orang tua. Kebanggaan orang tua atas prestasi-prestasi Saudara tidak dapat dibandingkan dengan kapasitas Allah yang tidak terbatas untuk sangat gembira dengan setiap keberhasilan Saudara! Musa pernah meminta berkat untuk setiap suku Israel. Kepada salah satu suku dia berkata Kekasih Tuhan yang diam padaNya dengan tenteram! (Ulangan 33:12). Betapa luar biasa janji Allah. Itulah juga tempat di mana Saudara berdiam. Walaupun Saudara menjadi terkenal atau tidak di depan mata manusia, Saudara tidak akan pernah berhenti menjadi anak yang ada di dalam pelukan Allah.

 

Seorang anak butuh sentuhan dan pelukan dari kedua orang tuanya, khususnya pelukan dari seorang bapak.

 

 

Pembahasan

  1. Apakah ayah dan ibu Saudara menyatakan kasih sayangnya kepada Saudara? Kalau tidak, apa dampaknya terhadap konsep Saudara tentang kasih sayang Allah terhadap Saudara?

 

Penerapan

  1. Bagaimana menerapkan ayat-ayat ini di dalam kehidupan pribadi? (“Saya akan…”) 2. Bagaimana menerapkan ayat-ayat ini untuk menolong orang lain? (“Saya akan…”)

 

 

Kalau bahan kami membantu anda, dan jika anda mempunyai pertanyaan serta beban yang mau didoakan, atau anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami (klik di sini):
 
Email:  siratulmustaqim.org@gmail.com
 
Situs: http://siratulmustaqim.org/
 
Hp 082147091350
 
Facebook: www.facebook.com/Siratulmustaqim.org
 
Twitter: siratulmustaqi1