LUKA BATIN DARI ORANG TUA (2)

Oleh John Dawson 

 

 

Pelajaran #2 Kesetiaan Orang Tua

 

Firman Tuhan:

Ayat Hafalan:   

ALLAH, Tuhanmu, hadir di tengah-tengahmu seperti kesatria yang menyelamatkan. Ia akan bergirang karena engkau dengan penuh sukacita, dan tenang berdiam karena kasih-Nya. Dengan sorak-sorai Ia akan bergembira karena engkau. (Zefanya 3:17)

 

Ayat-ayat

Apa yang dipelajari tentang sikap atau kasih Allah terhadap saudara di ayat-ayat berikut?

Bapa bagi anak-anak yatim dan pembela bagi para janda adalah Allah di tempat kediaman-Nya yang suci.Allah menempatkan orang yang sebatang kara dalam sebuah keluarga. Ia mengeluarkan orang-orang tahanan sehingga mereka bahagia, tetapi para pembangkang tinggal di tanah yang tandus. (Zabur 68:5-6)

Siapakah Tuhan yang seperti Engkau, yang mengampuni kesalahan, dan yang menghapuskan pelanggaran dari sisa milik pusaka-Nya? Ia tidak mempertahankan murka-Nya untuk seterusnya sebab Ia menyukai kasih abadi. 19Ia akan kembali mengasihani kita, dan akan menginjak-injak kesalahan kita, dan segala dosa kami akan Kaubuang ke laut yang dalam. (Mikha 7:18-19) 

 

Penjelasan

 

Sebagai seorang anak, mungkin Saudara mengalami ketiadaan seorang ayah karena kematian atau perceraian? (Dalam perceraian, seorang anak selalu menjadi korban.) Saudara merasa terlupakan/terabaikan dan sendirian? Atau orang tua saudara tidak menepati janji? Mungkin salah satu orang tua saudara tidak setia kepada yang lainnya? Seorang anak yang alaminya hampir tidak pernah merasakan apa artinya kesetiaan sesungguhnya karena apa yang dilakukan seorang bapak terhadap isterinya.  Bapak seperti ini mengabaikan istrinya, sehingga  seorang anak mempunyai konsep bahwa bapak di dunia ini tidak ada yang setia. Dan  seorang anak merasa tidak berharga, dan, tanpa sadar, menganggap Tuhan tidak peduli terhadap apa yang terjadi dalam hidupnya. Pandanglah mataNya dan lihatlah kasihNya kepada Saudara. Aku sekali-kali tidak akan membiarkan  engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau….Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. (Ibrani 13:5 & Matius 28:20)

Walaupun orang tua Saudara gagal dalam hal ini, Saudara adalah dan selalu adalah anak Allah, diciptakan menurut gambarNya. Sekarang Dia memanggil nama Saudara sementara Saudara meragukan kesetianNya. Apakah yang menghalangi Saudara untuk menyambut uluran tangan kasihNya? Mungkin Saudara berkata kepada saya: Tetapi jika Dia sangat mengasihi saya, mengapa saya tidak merasakan kehadiranNya? Bukan Allah yang melalaikan Saudara, tetapi saya dan orang yang mengenal kasihNya terlalu sering lalai untuk menjadi suaraNya dan tanganNya kepada mereka yang belum mengenal Dia.

Sebagian orang mengenal Allah di dalam kasihNya, kebanyakan dari kita tidak merasakan kasihNya dan mengalami kesetiaanNya.  Lihatlah Allah yang penuh kasih  di dalam Isa Almasih masih berdiri dengan tangan terbuka dan berkata, “Aku datang supaya kamu mempunyai hidup dan mempunyainya di dalam segala kelimpahan. (Yahya 10:10)”. “Bahkan jika kita terlalu lemah untuk memiliki iman, Dia tetap setia kepada kita yang adalah bagian dari diriNya, dan akan selalu mengingat janjiNya kepada kita. (II Timotius 2:13)”

 

Pembahasan

  1. Terlalu sering orang tua tidak setia menjalankan tugasnya sebagai orang tua. Mereka mengabaikan tanggung jawab ini dan mengingkari janji-janji mereka kepada anaknya.  Jelaskanlah dampak dari kenyataan ini terhadap konsep kesetiaan Allah Bapa Surgawi.
  2. Apakah orang tua Saudara setia menjalankan tugasnya sebagai orang tua atau mengabaikan tanggung jawab ini?
  3. Apakah orang tua saudara menunjukkan kasihnya kepada adik atau kakak dan tidak kepada saudara?

 

Penerapan

  1. Bagaimana menerapkan ayat-ayat ini di dalam kehidupan pribadi? (“Saya akan…”) 2. Bagaimana menerapkan ayat-ayat ini untuk menolong orang lain? (“Saya akan…”)

Kalau bahan kami membantu anda, dan jika anda mempunyai pertanyaan serta beban yang mau didoakan, atau anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami (klik di sini):
 
Email:  siratulmustaqim.org@gmail.com
 
Situs: http://siratulmustaqim.org/
 
Hp 082147091350
 
Facebook: www.facebook.com/Siratulmustaqim.org
 
Twitter: siratulmustaqi1