Kuasa Isa Al-Masih Atas Alam
Isa Meredakaan Badai
36Suruhlah mereka pulang supaya mereka pergi ke desa-desa dan kampung-kampung di sekeliling sini untuk membeli makanan bagi diri mereka sendiri.” 37Sabda Isa kepada mereka, “Kamu harus memberi mereka makan!” Jawab mereka, “Masakan kami harus pergi membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi makan orang-orang ini?” 38Bersabdalah Ia kepada mereka, “Berapa roti ada padamu? Periksalah!” Setelah diperiksa, mereka berkata, “Ada lima roti dan dua ikan.” 39Kemudian disuruh-Nya mereka duduk berkelompok di rerumputan hijau. 40Lalu mereka pun duduk dalam kelompok-kelompok, ada yang seratus orang dan ada pula yang lima puluh orang. 41Isa mengambil kelima roti dan dua ikan itu. Kemudian sambil menengadah ke langit, Ia mengucap syukur atas roti itu. Selanjutnya roti itu dipecah-pecahkan-Nya, lalu diberikan-Nya kepada para pengikut-Nya untuk dihidangkan di hadapan orang-orang itu. Isa pun membagi-bagikan kedua ikan yang ada, lalu dihidangkan di hadapan semua orang. 42Mereka semua makan sampai kenyang. 43Kemudian orang-orang mengumpulkan sisa-sisa kelebihan dari roti dan ikan itu. Ternyata ada dua belas keranjang penuh banyaknya. 44Jumlah orang yang makan roti itu lima ribu laki-laki.
45Sesudah itu Isa segera menyuruh para pengikut-Nya naik ke perahu untuk menyeberang lebih dahulu ke Baitsaida. Bersamaan dengan itu, Ia pun menyuruh orang banyak itu pulang. 46Setelah mohon diri dari orang banyak itu, Ia pergi ke gunung untuk berdoa. 47Malam harinya perahu para pengikut-Nya sudah berada di tengah danau, sedangkan Isa masih berada di darat sendirian. 48Ia melihat bahwa mereka sedang dalam kesulitan mendayung perahu karena angin kencang menerpa mereka dari arah yang berlawanan. Kira-kira menjelang subuh, Ia mendatangi mereka dengan berjalan di atas air danau itu, seolah-olah hendak melewati mereka. 49Tetapi ketika mereka melihat Ia berjalan di atas air danau, mereka menyangka-Nya hantu sehingga mereka berteriak-teriak, 50karena mereka semua melihat Dia dan menjadi terkejut. Tetapi Ia segera bersabda kepada mereka, “Tenanglah! Ini Aku, jangan takut!” 51Setelah Ia naik ke perahu mereka, angin pun menjadi teduh. Mereka semua menjadi sangat tercengang, 52karena mengenai roti-roti itu pun mereka belum dapat memahaminya. Hati mereka masih saja keras.
1. Apa yang dipelajari tentang Isa Al Masih?
2. Bagaimana menerapkan ayat-ayat ini dalam kehidupan pribadi? (“Saya akan…”)
3. Kepada siapakah (teman²/ keluarga) akan saudara bagikan cerita ini? Kapankah?
Email: siratulmustaqim.org@gmail.com
Situs: http://siratulmustaqim.org/
Facebook: www.facebook.com/SiratulmustaqimXorg/
Twitter: siratulmustaqi1