Kepuasan Hidup Yang Sesungguhnya

Pendahuluan
  1. Apakah anda tahu tentang tujuan mengapa anda diciptakan?
  2. Bagaimana caranya anda bisa menjadi dampak lewat tujuan hidup anda?
  3. Tinjau kembali apa yang telah Anda pelajari dan terapkan dari cerita-cerita sebelumnya.
  4. Kutipan ini diambil dari Nabi Sulaiman yang paling berhikmah yang pernah hidup.
  5. Dia mencari arti hidup melalui kekayaan, pembangun, kenikmatan, dan statusnya.
  6. Apa yang ditawarkan oleh dunia ini membuat kita hidup tidak puas, mencari dan terus mencari dan memang kita tidak pernah sampai puas sampai kita menemukan kepuasan hidup yang sesungguhnya.

 

 

Firman

Nabi Sulaiman mencari Kepuasaan Hidup

1Aku berkata dalam hati, “Marilah, aku hendak mengujimu dengan kesukaan. Nikmatilah kesenangan!” Tetapi sesungguhnya, itu pun kesia-siaan.

 

2Tentang tawa aku berkata, “Itu gila!” dan tentang kesukaan, “Apa gunanya?”

 

3Kucoba menyukakan tubuhku dengan anggur, dan memegang kebodohan—sementara hatiku tetap menuntunku dengan hikmat. Aku ingin melihat apa yang baik bagi bani Adam, yang patut mereka lakukan di kolong langit ini sepanjang hidup mereka yang singkat itu.

 


4Kemudian, kulakukan pekerjaan-pekerjaan besar: Kubangun bagi diriku rumah-rumah, kutanami bagi diriku kebun-kebun anggur.


5Kubuat bagi diriku kebun-kebun dan taman-taman, lalu kutanam di dalamnya segala jenis pohon buah-buahan.


6Kubuat pula bagi diriku kolam-kolam air untuk mengairi hutan tempat pohon-pohon tumbuh.


7Kubeli beberapa budak laki-laki dan perempuan, lalu ada budak-budak yang lahir di rumahku. Juga kumiliki banyak ternak berupa kawanan lembu dan kawanan kambing domba melebihi semua orang yang hidup di Yerusalem sebelum aku.


8Selain itu, kukumpulkan bagi diriku perak, emas, dan harta benda dari raja-raja serta
provinsi-provinsi. Kudapatkan bagi diriku para biduan dan biduanita, serta kesukaan bani Adam, yaitu banyak gundik.


9Maka, aku menjadi semakin besar lebih daripada semua orang yang hidup di Yerusalem sebelum aku. Sementara itu, hikmatku tetap ada padaku.


10Apa pun yang diinginkan mataku tidak kutahan, dan aku tidak mencegah hatiku dari segala kesukaan karena hatiku bersukacita atas segala jerih lelahku. Itulah bagianku dari segala jerih lelahku.

 

11Lalu, kupandang segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku, dan jerih lelah yang telah ku upayakan untuk mengerjakannya. Lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menggenggam angin. Tidak ada keuntungan di bawah matahari. Hikmah Sulaiman 3:1-11

 

 

 

Nasib orang berdosa yang panjang umurnya

Sekalipun orang berdosa berbuat jahat sampai seratus kali dan panjang umurnya, aku tahu bahwa orang yang bertakwa kepada Allah akan baik keadaannya sebab mereka berkhidmat di hadirat-Nya. Hikmah Sulaiman 8:12

 

 

Hasil dari semua penyeledikian Nabi Sulaiman

13Akhir kata dari semua yang sudah didengar adalah: Bertakwalah kepada Allah dan peganglah teguh perintah-perintah-Nya, sebab itulah kewajiban semua orang.


14Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan, juga segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik atau pun jahat. Hikmah Sulaiman 12:13-14

 

 

 

Bahaslah dengan beberapa saudara dan/atau teman:

  1. Apa yang dipelajari tentang Allah?
  2. Apa yang dipelajari tentang manusia?
  3. Menurut Nabi Sulaiman apa yang sia-sia?
  4. Menurut Nabi Sulaiman apa yang kuncinya kepuasaan hidup?
  5. Bagaimana anda akan menerapkan ayat ayat ini?
  6. Kepada siapakah anda akan membagikan cerita ini?