Kebangkitan dan Kenaikan Isa Al-Masih
Dia harus mati dan bangkit sebelum masuk ke dalam kemuliaanNya
17Isa bersabda kepada mereka, “Apa yang kamu perbincangkan sementara kamu berjalan?” Mereka pun berhenti dengan muka yang sedih. 18Salah seorang dari mereka yang bernama Kleopas menjawab, “Apakah Engkau satu-satunya pendatang di Yerusalem yang tidak mengetahui semua hal yang terjadi beberapa hari terakhir ini di situ?” 19Sabda Isa, “Hal-hal apakah itu?” Jawab mereka, “Mengenai Isa, orang Nazaret itu. Ia adalah seorang nabi. Perkataan dan perbuatan-Nya penuh kuasa, baik di hadapan Allah maupun di hadapan seluruh bangsa. 20Imam-imam kepala dan para pemimpin bangsa kita menyerahkan Dia untuk dihukum mati, lalu Ia disalibkan. 21Padahal sebelumnya kami berharap bahwa Dia itulah yang akan membebaskan bangsa Israil. Hari ini adalah hari yang ketiga sejak semua itu terjadi. 22Akan tetapi, beberapa perempuan di antara kami mengejutkan kami. Pagi-pagi sekali ketika mereka pergi ke makam, 23mereka tidak melihat jenazah Isa di situ. Mereka kembali dan mengatakan kepada kami bahwa malaikat telah menampakkan diri kepada mereka dan berkata bahwa Isa hidup. 24Beberapa di antara teman teman kami pergi ke makam dan mendapati bahwa apa yang dikatakan oleh perempuan-perempuan itu benar. Tetapi mereka tidak melihat Isa.” 25Lalu Isa bersabda kepada mereka berdua, “Hai kamu orang yang bodoh! Betapa lambannya kamu mempercayai semua yang sudah dikatakan oleh nabi-nabi! 26Bukankah untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya, Al-Masih harus terlebih dahulu mengalami semua penderitaan itu?” 27Kemudian Ia menjelaskan kepada mereka, semua yang telah tertulis di dalam Kitab Suci mengenai diri-Nya, mulai dari kitab-kitab yang disampaikan melalui Nabi Musa sampai kepada kitab-kitab yang disampaikan melalui nabi-nabi lainnya. 28Pada waktu mereka bertiga hampir tiba di kampung tujuan mereka, Isa berbuat seolah-olah Ia akan berjalan terus. 29Akan tetapi, kedua pengikut Isa itu mencegah Dia. Mereka berkata, “Tinggallah di sini dengan kami. Sebentar lagi malam dan hari sudah mulai gelap.” Maka Isa pun masuk dan hendak bermalam di situ dengan mereka. 30Ketika Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti lalu mengucap syukur atasnya. Kemudian roti itu dipecah-pecahkan-Nya dan diberikan kepada mereka. 31Pada waktu itu, mata mereka terbuka sepenuhnya sehingga mereka mengenal bahwa Dialah Isa. Tetapi pada saat itu juga lenyaplah Ia dari pandangan mereka. 32Mereka berkata satu sama lain, “Bukankah hati kita berkobar-kobar di tengah jalan sementara Ia berbicara dengan kita dan menerangkan isi Kitab Suci kepada kita?”33Saat itu juga mereka bangkit berdiri lalu kembali ke Yerusalem. Di sana mereka mendapati kesebelas pengikut Isa sedang berkumpul bersama yang lainnya. 34Mereka yang di Yerusalem itu berkata kepada keduanya, “Sungguh, Junjungan kita Yang Ilahi sudah bangkit! Ia sudah menampakkan diri-Nya kepada Simon!” 35Lalu keduanya menceritakan juga kepada mereka semua apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenali Isa ketika Ia memecah-mecahkan roti dengan tangan-Nya.
Orang yang percaya bahwa Isa adalah Sang Anak yang datang dari Allah akan memperoleh hidup yang kekal
Isa menampakkan diri selama 40 hari kemudian terangkat ke surgaSurah Kisah Para Rasul 1:3, 8-11.
3Kepada mereka itulah Isa menampakkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai,dan selama empat puluh hari melalui berbagai cara, berulang kali Ia menunjukkan kepada mereka dengan jelas bahwa Ia hidup dan Ia berbicara dengan mereka mengenai Kerajaan Allah. 8Akan tetapi, kamu akan menerima kuasa apabila Ruh Allah datang ke atasmu dan kamu akan menjadi saksi-saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi.” 9Setelah bersabda demikian, Isa terangkat naik ke surga, disaksikan oleh rasul-rasul-Nya. Tiba-tiba ada awan yang meliputi-Nya sehingga Ia lenyap dari penglihatan mereka. 10Ketika mereka masih juga menatap ke langit menyaksikan kepergian Isa, tiba-tiba dua orang berpakaian putih berdiri dekat mereka. 11Kedua orang itu berkata, “Hai kamu, orang Galilea! Mengapa kamu berdiri saja di situ memandang ke langit? Isa itu, yang kamu lihat terangkat naik ke surga meninggalkan kamu, nanti akan datang lagi dengan cara yang sama sebagaimana kamu lihat Dia naik ke surga.”
2. Bagaimana menerapkan ayat-ayat ini dalam kehidupan pribadi? (“Saya akan…”)
3. Kepada siapakah (teman²/ keluarga) akan saudara bagikan cerita ini? Kapankah?
Email: siratulmustaqim.org@gmail.com
Situs: http://siratulmustaqim.org/
Facebook: www.facebook.com/SiratulmustaqimXorg/
Twitter: siratulmustaqi1