Kaya Dihadapan Allah

Pendahuluan
  1. Apakah anda tahu tentang tujuan mengapa anda diciptakan?
  2. Bagaimana caranya anda bisa menjadi dampak lewat tujuan hidup anda?
  3. Tinjau kembali apa yang telah Anda pelajari dan terapkan dari cerita-cerita sebelumnya.

 

 

 

Firman

Orang Kaya yang Bodoh

13Salah seorang di antara orang banyak itu berkata, “Guru, suruhlah saudaraku berbagi warisan dengan aku.”


14Tetapi, sabda Isa kepadanya, “Saudara, siapakah yang mengangkat Aku menjadi hakim atau pembagi warisan di antara kamu?”


15Lalu, Isa bersabda kepada mereka, “Ingat! Jagalah dirimu dari segala ketamakan karena hidup orang tidak bergantung pada hartanya yang berlimpah-limpah.”


16Kemudian, Isa menyampaikan suatu ibarat kepada mereka, sabda-Nya, “Ada seorang kaya. Ia mempunyai tanah yang memberi hasil berlimpah-limpah.


17Dalam hatinya ia berpikir, ‘Apa yang harus kulakukan? Tidak ada lagi tempat bagiku untuk menyimpan semua hasil tanahku.’


18Lalu, ia berkata, ‘Inilah yang hendak kulakukan. Aku akan membongkar semua lumbungku dan membangun yang lebih besar. Di situlah akan kusimpan semua gandum dan barang-barangku yang lain.


19Aku akan berkata kepada jiwaku: Hai jiwaku, padamu ada banyak harta, cukup untuk bertahun-tahun lamanya. Bersenang-senanglah, makan, minum, dan bersukarialah.’


20Tetapi, Allah bersabda kepadanya, ‘Hai orang bodoh! Malam ini juga nyawamu akan diambil darimu. Lalu, menjadi hak siapakah semua yang sudah kaukumpulkan itu?’


21Demikianlah jadinya orang-orang yang menghimpun harta di bumi bagi dirinya sendiri, tetapi sama sekali tidak kaya di hadapan Allah.”

 

 

 

Allah mencukupkan segala kebutuhan

22Lalu, Isa bersabda kepada pengikut-pengikut-Nya, “Karena itu, Aku berkata kepadamu, janganlah khawatir tentang hidupmu, apa yang akan kamu makan. Demikian juga tentang tubuhmu, apa yang akan kamu pakai.


23Hidup lebih penting daripada makanan dan tubuh lebih penting daripada pakaian.

 

24Perhatikanlah burung gagak yang tidak menabur, tidak menuai, bahkan tidak mempunyai lumbung atau gudang, tetapi diberi makan oleh Allah. Terlebih lagi kamu, yang lebih berharga daripada burung-burung!


25Lagi pula, siapa di antara kamu yang karena kekhawatirannya dapat memperpanjang sedikit saja umurnya?


26Jadi, kalau kamu tidak sanggup membuat sesuatu yang terkecil sekalipun, mengapa kamu harus khawatir mengenai hal-hal lain?


27Perhatikanlah bunga bakung yang tidak memintal dan juga tidak menenun. Namun, Aku berkata kepadamu, Sulaiman dengan segala kemuliaannya pun tidak pernah berdandankan seperti salah satu dari antara bunga-bunga itu.


28Jadi, jika Allah sedemikian rupa mendandani rumput di padang, yang hari ini ada dan esok dicampakkan ke api, terlebih lagi kamu, hai orang-orang yang kurang percaya!


29Janganlah khawatir mengenai apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum.


30Semua itu dikejar oleh semua orang yang tidak mengenal Allah. Bapamu yang di surga tahu bahwa kamu memerlukan hal-hal itu.


31Tetapi, carilah kerajaan-Nya maka semua itu akan ditambahkan kepadamu.”

 

 

 

 

Bahaslah dengan beberapa saudara dan/atau teman:

  1. Apa yang dipelajari tentang Allah?
  2. Apa yang dipelajari tentang manusia?
  3. Mengapa orang kaya dianggap bodoh?
  4. Mengapa orang yang beriman kepada Allah tidak perlu takut?
  5. Bagaimana anda akan menerapkan ayat ayat ini?
  6. Kepada siapakah anda akan membagikan cerita ini?