Berpacaran Yang Sehat

PENDAHULUAN

  • Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Diciptakan begitu sempurna dengan akal, pikiran dan hawa nafsu. Allah memberikan semuanya untuk dinikmati pada waktu yang tepat.
  • Dari awal penciptaan manusia, Allah menciptakan Adam kemudian Hawa yang ditentukan untuk menjadi penolong bagi Adam. Manusia diciptakan hidup berpasangan laki-laki dan perempuan.
  • Dari kisah nabi Adam dan siti Hawa, Allah ingin manusia tetap hidup suci dan berkenan di hadapan-Nya.
  • Tetapi sejauh ini, banyak manusia menyalahgunakan kebebasan yang Allah berikan. Banyak orang membangun hubungan yang tidak sehat. Berpacaran diusia terlalu dini, melanggar batas-batas yang seharusnya dilakukan oleh orang yang sudah menikah.
  • Bagaimanakah kita dapat membangun hubungan yang sehat ?
  • Kita akan melihat bagaimana cara pandang Allah tentang berpacaran yang sehat.

FIRMAN

 

Percayalah Allah akan memberikan yang terbaik

Singa-singa muda lemah dan lapar, tetapi orang-orang yang mencari ALLAH tak kekurangan sesuatu pun yang baik. (Zabur 34:11)

 

 

Anda berdua sungguh-sungguh bertakwa kepada Allah

Bertakwalah kepada ALLAH, hai orang-orang suci-Nya, karena tak berkekurangan orang yang bertakwa kepada-Nya. (Zabur 34:10)

 

 

Jangan kompromi dalam hal sex, alkohol, dan narkoba

Hendaklah kamu semua menaruh hormat terhadap pernikahan dan jangan najisi petiduran karena orang-orang yang berbuat cabul serta para pezina akan dihakimi Allah. (Ibrani 13:4)

 

 

Jangan berbohong

Jangan mencuri, jangan berdusta, dan jangan berbohong satu sama lain. (Imamat 19:11)

 

 

Apakah Anda mau pacar menjadi Ibu/Ayah dari anak-anakmu?

Hai bapak-bapak, janganlah bangkitkan amarah dalam hati anak-anakmu, melainkan didiklah mereka dengan ajaran dan nasihat yang berasal dari Tuhan. (Efesus 6:4)

 

 


Istri yang cakap, siapakah dapat menemukannya? Ia jauh lebih berharga daripada batu mirah.Hati suaminya memercayainya dan suaminya tak akan kekurangan keuntungan. Ia berbuat baik
kepada suaminya, bukan berbuat jahat, seumur hidupnya. Ia mengawasi jalan rumah tangganya, dan makanan kemalasan tidak disantapnya. Keelokan menipu dan kecantikan sia-sia, tetapi perempuan yang bertakwa kepada Allah akan dipuji-puji. (Hikmah Sulaiman 31:10, 11, 12, 27, 30)

 

 

 

PENERAPAN

  1. Apa yang dipelajari tentang berpacaran yang sehat?
  2. Bagaimana Anda akan menerapkan ayat-ayat ini dalam kehidupan Anda
  3. Bagaimana Anda akan menerapkan ayat-ayat ini untuk membantu orang lain?