Apakah Ada Bukti Lain Bahwa Isa Al-Masih Mati?

Ada sangat banyak bukti!

 
1)  Bukti dari sejarah sekular.  Sangat kuat bukti dari sejarah sekular bahwa Isa ditangkap oleh orang Yahudi dan diserahkan kepada tentara Roma untuk dibunuh.
 
2)  Bukti dari Al Injil.
Dalam Kitab Suci Injil, Isa makan perjamuan khusus, namanya Perjamuan Malam, dengan beberapa pengikutnya malamnya sebelum Dia wafat (Matius 26:26-29, Mark 14:22-25, Lukas 22:17-20).  Perjamuan Malam ini memperingati kematianNya (1 Kor 11:23-26). Al Quran mengatakan hal yang sama.  Allah memberi hidangan dari langit (surga).
 
Isa putra Maryam berdoa, “Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekusaan Engkau; berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.”  (Surah 5:114)
 
Allah berfirman, “Sungguh, Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, tetapi barang siapa kafir di antaramu setelah (turun hidangan) itu maka sungguh, Aku akan mengazabnya dengan azab yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorang pun di antara umat manusia (seluruh alam).”  (Surah 5:115)
 
Amatilah bahwa hidangan ini adalah tanda dari Allah. Apa maknanya tanda ini? Hidangan ini memperingati kematian Isa.  Mengapa Isa memperingati wafatNya bersama pengikutNya jika Dia tidak wafat?
 
Amatilah juga bahwa barang siapa yang tidak menerima tanda ini akan disiksa dengan azab yang sangat berat. Sebagai bukti, saudara dapat melihat bahwa pengikut Isa Al Masih di setiap tempat di setiap zaman merayakan Perjamuan Malam ini yang memperingati wafatNya karena hidangan itu diberi oleh Allah sebagai tanda kepada manusia.
 
3) Bukti dari darah
Al Injil mengatakan Tidak ada pengampunan dosa jika tidak ada penumpahan darah
(Ibrani 9:22). Suku-suku di seluruh dunia mempersembahkan korban, yaitu, mereka menumpahkan darah binatang.  Walaupun mereka tidak mengerti alasannya, kebiasaan universal ini membuktikan kebenaran bahwa harus ada penumpahan darah untuk manusia memperoleh pengampunan dosa. 
 
Setiap tahun, orang Islam merayakan Idul Adha yang memperingati bahwa Nabi Ibrahim rela mempersembahkan anaknya dan Allah sendiri menyediakan domba. Darah domba itu ditumpahkan dari pada darah anak Nabi Ibrahim
 
Setiap nabi mempersembahkan korban, kecuali satu nabi yaitu Isa Al Masih tidak pernah mempersembahkan korban karena Dialah Sendiri yang menjadi korban. Dia sendiri yang hidup suci, yaitu Dia tidak pernah berbuat satu dosapun. Dari setiap orang yang pernah hidup, hanya darah-Nyalah yang suci sebab Dia lahir dari Ruh Allah dan Firman Allah. Oleh sebab itu, hanya Dialah yang layak menjadi korban bagi dosa-dosa manusia. Dialah yang menumpahkan darahNya agar kita memperoleh pengampunan dosa. Jika Isa tidak wafat, tidak ada korban bagi dosa. Tetapi, Dia benar-benar wafat; oleh sebab itu, hanya Dia yang dapat mengampuni dosa karena hanya Dia yang menumpahkan darah yang suci.
 
Kesimpulan: Ada empat bukti yang kuat bahwa Isa wafat.
 
1) Bukti sejarah: Ada banyak bukti sekuler dari sejarah bahwa Isa Al Masih dibunuh oleh orang Rumawi.
 
2) Bukti dari Al Injil: Ada banyak ayat dalam Surah Matius, Markus, Lukas, dan Yahya bahwa Isa Al Masih disalibkan oleh orang Rumawi. Ingatlah bahwa Kalimat/Firman Allah tidak dapat diubah oleh manusia (Surah 3:3-4, 6:115).
 
3) Bukti dari darah:
Tidak ada pengampunan dosa jika tidak ada penumpahan darah.
Orang Islam menumpahkan darah binatang setiap tahun untuk Idul Adha.
Hanya darah Isa, darah yang suci, jadi oleh Isalah yang mampu menumpahkan darahNya bagi dosa manusia.
Jika Isa tidak wafat, maka darahNya tidak ditumpahkan. Jika darahNya tidak ditumpahkan, maka tidak ada pengampunan dosa. 
 
4) Bukti dari Al Quran. Ada banyak ayat yang mengatakan bahwa Isa Al Masih wafat.
 
Ada empat bukti: Sejarah, Al Injil, Al Quran, dan darah yang mengatakan dengan satu suara bahwa Isa Al Masih wafat.
 
  ……………………………………………………………………………………………………

Bacalah artikel ini dan bahaslah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan teman dan/atau keluarga anda:
1. Apakah hal-hal yang paling penting menurut anda?
2. Bagaimana artikel ini membantu anda?
3. Bagaimana anda akan menerapkan prinsip-prinsip dari artikel ini?
 

Kalau bahan kami membantu anda, dan jika anda mempunyai pertanyaan serta beban yang mau didoakan, atau anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut,
silahkan hubungi kami
 
Email:  siratulmustaqim.org@gmail.com
 
Situs: http://siratulmustaqim.org/
 
Facebook: www.facebook.com/Siratulmustaqim.org
 
Twitter: siratulmustaqi1